Dokter Tak Sengaja Jatuhkan Ponselnya Di Perut Ibu Hamil Saat Melakukan Operasi Caesar

Dokter Tak Sengaja Jatuhkan Ponselnya Di Perut Ibu Hamil Saat Melakukan Operasi Caesar - Seorang dokter kandungan di Yordania secara tidak sengaja telah melakukan hal yang fatal yaitu menjatuhkan Handphone miliknya ke perut pasien yang sedang melakukan operasi caesar. Insiden ini pun parahnya lagi baru diketahui ketika HP tersebut berdering setelah operasi selesai dilakukan.

Dokter Tak Sengaja Jatuhkan Ponselnya Di Perut Ibu Hamil Saat Melakukan Operasi Caesar

Kisah yang cukup menghebohkan ini dialami oleh Hanan Mahmoud Abdul Karim, berusia 36 tahun yang melahirkan bayinya di rumah sakit swasta.



Pada 24 April 2015 lalu, Hanan menjalani operasi caesar demi kelahiran bayi laki - lakinya, setelah itu pun bayi laki - laki Hanan selamat, namun setibanya di rumah Hanan terkejut dengan adanya keanehan yang terjadi pada perutnya.



"Putri saya tiba - tiba mengalami sakit perut sehingga dirinya tidak bisa bergerak, aku pun membawanya kembali ke rumah sakit dimana dirinya dirawat sebelumnya, namun disana tidak mendapatkan perlakuan apa - apa," kata Majeda Abdul Hamid, sang ibu Hanan.



Karena panik Hanan pun kemudian di larikan ke rumah sakit umum di Amman. Dari hasil pemindian Sinar-X, dokter pun akhirnya menyimpulkan adanya benda asing yang berada di dalam perut Hanan.



Bahkan hal ini hingga mengundang reaksi anggota parlemen Salim Al Bataynah, anggota perlemen pun meminta untuk pemerintah meninjau sang dokter dan juga rumah sakit terkait dugaan malpraktek.



"Di negara - negara yang menunjukan rasa hormat kepada bangsa seperti ini biasanya menindak tegas pelaku skandal terhadap warganya." Menurut parlemen hal seperti ini harus di urusi dan di awasi terlebih juga harus di mintai tanggung jawab.



Sementara itu, pihak dokter yang menangani hal ini belum juga angkat bicara mengenai hal ini dan juga belum memberikan tanggapan sama sekali begitu juga dengan Departemen Kesehatan Yordania, Bahkan menurut Juru bicara rumah sakit hal tersebut belum bisa dibuktikan.



"Tidak berdasar dan tidak terbukti," demikian dilansir dari Mirror, Kamis (14/5).



Bagaimana kalau menurut kalian sobat "hanyatauaja.blogspot.com" mengenai hal ini !!!